PDIKM Padang Panjang, Sumatera Barat

PDIKM PADANG PANJANG

Perjalanan saya kali ini mengantarkan langkah kaki kesebuah tempat yang cukup fenomena di Sumatera Barat. Sebuah tempat yang terkenal sebagai Pusat dari Sejarah Minangkabau di waktu jaman penjajahan Belanda. Minangkabau merupakan kelompok etnis asli Nusantara yang wilayah persebaran kebudayaannya meliputi kawasan yang kini masuk ke dalam provinsi Sumatera Barat. 
Berbicara tentang Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). ternyata tempat ini merupakan salah satu museum di Sumatera Barat yang terletak di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat tepatnya di Kota Padang Panjang Sumatera Barat. hal yang menarik dari Museum ini adalah PDIKM memiliiki berbagai macam informasi dan koleksi mengenai kebudayaan Minangkabau baik berupa dokumentasi audio maupun visual. Koleksi yang dimiliki berupa buku-buku baik yang terbit sebelum tahun 1942 ataupun yang terbit setelah tahun 1950-an. Diantaranya masih berbahasa Melayu dan Belanda, namun demi penyampaian informasi yang lebih mudah, sudah ada beberapa yang dilakukan penerjemahan ke bahasa Indonesia.

PIDKM Padang Panjang, Sumatera Barat
Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau biasa disingkat PDIKM adalah salah satu museum di Sumatera Barat yang terletak di Kelurahan Silaing BawahKecamatan Padang Panjang BaratKota Padang Panjang. Museum ini bersisikan berbagai macam informasi dan koleksi mengenai kebudayaan Minangkabau baik berupa dokumentasi audio maupun visual. Museum ini dapat diakses dari jalur utama PadangBukittinggi, berjarak sekitar lebih kurang dua kilometer dari pusat Kota Padang Panjang.Hal utama yang melatarbelakangi pendirian PDIKM salah satunya adalah adanya asumsi bahwa masyarakat Minangkabau tidak memiliki bukti-bukti sejarah tertulis yang baik, karena orang Minang terbiasa dengan budaya tutur yang diturunkan turun temurun; pada kenyataannya memang dokumentasi tentang Minangkabau lebih banyak ditemui di luar Minangkabau, misalnya di Museum Nasional IndonesiaJakarta atau Museum LeidenBelanda. Berangkat dari kesadaran untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang kebudayaan Minangkabau dengan orang Minangkabau itu sendiri, Bustanil Arifin, Mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada masa Orde Baru, berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga non-profit berupa wadah untuk menghimpun berbagai dokumen dan informasi tentang kebudayaan Minangkabau. Abdul Hamid, yang hampir sepanjang hidupnya pengabdi pendidikan di Sumatera Barat, dimintakan perhatiannya untuk menjajaki didirikannya lembaga ini, dan kemudian pada 8 Januari 1988 didirikanlah Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (YDIKM).  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM FEED

@pesonamata