TEATER
LANGKAH MAJU ATAU MUNDUR ?
Foto : Lambang Teater Langkah |
Berjalan 2 bulan kepemimpinan baru
teater langkah, mulai menjalani 3 proses penggarapan, satu garapan bekerjasama
dengan teater eksperimental yang langsung ditangani oleh bapak syafril prel T dalam
agenda tribute Wisran Hadi di Taman Budaya Sumatera Barat. Sekaligus menjadi tuan rumah pada ekshibisi teater naskah pendek
yang bekerja sama dengan UBUD Writers
& Rider Festival yang di adakan di Medan Nan balinduang Fib dengan
mengundang 7 komunitas teater kampus dan independent yang ada di kota padang.
Memasuki awal tahun 2014, teater
langkah melanjutkan proses penggarapan BAK karya Pinto Anugrah yang di
sutradarai oleh Rizki Asdiarman, sekaligus mempersiapkan agenda hari teater
sedunia yang jatuh pada bulan maret 2014, teater langkah kembali ditunjuk
menjadi tuan rumah pada penutupan hari teater sedunia dengan memberikan 2 penggarapan
yakni naskah BAK karya Pinto Anugrah dan naskah pada suatu hari karya Arifin c
noer. Berjalannya waktu teater langkah meraih prestasi yakni juara 1 dalam
lomba dramatisasi puisi dengan sutradara Zulfikar yang diadakan oleh Unit
kegiatan Seni (UKS) pada agenda Alek UKS.
Tak berhenti sampai disitu, teater
langkah melanjutkan proses penggarapan naskah drama yang di persiapkan untuk pementasan
Ekspedisi Kincah Jambi II di taman budaya kota jambi pada akhir tahun 2015, 2
penggarapan yang di sutradarai oleh Zulfikar dengan membawa naskah makam di
pertuan karya Wisran Hadi dan Arif Hidayattullah dengan naskah Jam Dinding yang
Berdetak karya Nano R. Disela proses penggarapan tersebut, teater langkah
merancang kembali sebuah acara tahunan dimana acara tersebut merupakan hari
berdirinya teater langkah selama 27 tahun menjadi sebuah UKM seni teater,
komunitas teater kampus tertua yang patut kita banggakan. Perayaan ulang tahun
teater langkah ke 27 mengangkat kembali tema monolog satali dimana rangkaian
acara tersebut di isi dengan pementasan monolog dari berbagai komunitas teater
yang ada di kota padang, namun sayangnya kemeriahan tersebut tidak seperti yang
kita bayangkan, keadaan cuaca yang tidak mendukung di sertai hujan badai yang
menerpa panggung medan nan balinduang yang kita banggakan untung saja tidak
roboh.
Mulai mendekati akhir tahun 2015,
persiapan pementasan ke taman budaya kota jambi pun mulai di perbincangkan
dalam setiap agenda rapat teater langkah. Disela persiapan Ekspedisi kincah
jambi, teater langkah juga sedang mempersiapkan
pementasan tunggal untuk anggota
baru teater langkah yang di sutradarai oleh syanti mustika dengan naskah
negeri bidadari karya syafril Prel T. Sedikit ulasan atau curhatan (kata ketua
teater langkiah boleh di sampaikan) menyampingkan sebuah kreatifitas anak-anak
teater langkah, saya ingin berbincang mengenai internal yang ada di dalam
teater langkah, sebuah UKM yang katanya kita banggakan. Percekcokan, perdebatan
dengan menggunakan pengeras suara sering saya dengarkan, bahkan sampai urat
keluar pun saya saksikan, namun tak pernah rasanya saya menjumpai tetesan air
mata ketika sebuah argument-argument yang melayang-layang disela atap tua komunitas
hitam ini saya jumpai. Bahkan di panggung sekalipun saya tak pernah melihat
aktor teater langkah berakting dengan air mata, anehnya, tepat pada bulan
agustus sebagian orang yang berada di dalam gedung tua ini meneteskan
airmatanya ketika sebuah argument-argument tersebut harus mereka pertahankan
hanya untuk sebuah komunitas tua yang belum tentu akan menjadikan orang-orang
yang ada didalamnya berkesenian sepanjang hidupnya, bahkan saja lupa setelah
mereka beranjak pergi jauh bahkan dekat sekalipun, mungkin tak perlu saya
perlebar lagian juga nggak akan berguna, itu hanya kepuasan diri saya setelah
saya melihat dengan mata kepala saya betapa berartinya teater langkah bagi
orang-orang yang mencintainya.
Masuk lagi kepembahasan perjalan
teater langkah pada masa kepemimpinan saya, begitu banyak lika-liku perjalanan
teater langkah dalam persiapan ekpedisi kincah jambi II dan pada akhirnya
seminggu sebelum keberangkatan ekspedisi kincah jambi II teater langkah mampu
untuk melakukan GR untuk 2 pementasan yang telah di persiapan dari jauh-jauh
hari, meski mendapat pertentangan dari pihak atas bahwa mahasiswa di larang
untuk melakukan kegiatan malam. Tidak menghiraukan berita tersebut teater
langkah tetap melanjutkan GR pementasan tersebut dengan di damping oleh wakil
dekan III bapak Hasanuddin. Akhirnya pada akhir November 2014 teater langkah
berangkat ke kota yang memiliki semboyan tanah
pilih pusako betuah yakni kota jambi.
Usai dari kota jambi dan kembali ke
ranah minang, 2 minggu setelah itu teater langkah kembali melakukan pementasan
teater yang di sutradarai oleh syanti mustika dengan naskah negeri bidadari
karya syafril prel T. pementasan ini di maksudkan sebagai pementasan tunggal
anggota baru teater langkah. Seminggu sesudahkan 9 anggota baru teater langkah
melakukan pementasan monolog sebagai tahapan terakhir untuk menjadi anggota
teater langkah.
Memasuki awal 2015, teater langkah
mulai kehilangan arah, tidak tahu apa yang mesti dilakukan begitu juga saya,
saya pun mulai mengangsur-angsur skripsi saya, hanya seminggu saya mampu
mengangsur skripsi saya, dan kembali untuk melakukan kesenian ke UKM teater
langkah, memulai dengan membaca kaba anggun nan tongga dan naskah drama wisran
hadi anggun nan tongga (itu objek skripsi saya) saya pun memulai untuk
menulis-nulis sebuah naskah teater dan mencampur adukkan semuanya, antah
berantahlah jadinya, dari situ saya memulai untuk melakukan penggarapan kembali
sampai di bulan mei dimana pada bulan itu, merupakan bulan berdirinya UKM Teater
Langkah, pada usia yang ke 28, perayaan ulang tahun teater langkah di isi
dengan agenda pementasan teater yang mengikut sertakan uda-uni teater langkah,
suatu kebanggaan mereka bisa menyisihkan waktunya kembali untuk teater langkah
yang abadi ini. usai menutup bulan mei, akhirnya teater langkah kembali
melakukan MUBES menurunkan Rizki Asdiarman dan menaikan Ditto Aditya sebagai
ketua teater langkah di periode 2015-2016.
“Sedikit ulasan, di awal
kepemimpinan saya, banyak program-program yang ingin saya bangun untuk teater
langkah, tapi tidak semuanya berjalan, dikarenakan waktu yang singkat sebagai
UKM teater kampus ditambah lagi dengan SDM dan mental yang belum mencukupi
untuk mengangkat semua program tersebut, mungkin itu hanya alasan semata, sebab
saya tahu tidak ada yang tidak mungkin bila semua di awali dengan usaha”.
Di latar belakangi juga dengan
alasan karena saya ingin mengerjakan terlebih dahulu sesuatu hal yang dekat
dimata saya, bukan menggapai sesuatu hal yang jauh, namun tak tampak. Bukan
saya tak mampu untuk membawa teater langkah melangkah lebih jauh ke kota luar,
namun saya lebih ingin menaikan eksistensi teater langkah di dalam kota padang
atau sumatera barat terlebih dahulu, mampu menyadari pencinta seni bahwasannya
teater kampus tertua masih eksis dalam kesenian teater. Mungkin di kepengurusan
ini teater langkah sudah melangkah lebih jauh, semoga terus maju dalam
kesenian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar