TEATER LANGKAH MAJU ATAU MUNDUR ?

TEATER LANGKAH MAJU ATAU MUNDUR ?
           
Foto : Lambang Teater Langkah
2012 berlalu, pertengah tahun 2013 Teater langkah mengadakan Musyawarah besar (MUBES) yang menurunkan ketua Umum Yanuardi Rahman  dalam kepemimpinan periode 2011-2013, dan mengangkat Randi sanli sebagai ketua umum 2013-2014. Berjalan sebulan setengah  kepemimpinan Randi Sanli, Teater langkah kembali mengadakan MUSLUB yang dikarenakan ketua umum teater langkah pergi mendahului kita semua. Akhir bulan agustus teater langkah mengambil keputusan untuk melakukan MUSLUB dan  mengangkat Rizki Asdiarman sebagai ketua teater langkah di periode 2013-2015.
            Berjalan 2 bulan kepemimpinan baru teater langkah, mulai menjalani 3 proses penggarapan, satu garapan bekerjasama dengan teater eksperimental yang langsung ditangani oleh bapak syafril prel T dalam agenda tribute Wisran Hadi di Taman Budaya Sumatera Barat. Sekaligus menjadi  tuan rumah pada ekshibisi teater naskah pendek yang  bekerja sama dengan UBUD Writers & Rider Festival  yang  di adakan di Medan Nan balinduang Fib dengan mengundang 7 komunitas teater kampus dan independent yang ada di kota padang.
            Memasuki awal tahun 2014, teater langkah melanjutkan proses penggarapan BAK karya Pinto Anugrah yang di sutradarai oleh Rizki Asdiarman, sekaligus mempersiapkan agenda hari teater sedunia yang jatuh pada bulan maret 2014, teater langkah kembali ditunjuk menjadi tuan rumah pada penutupan hari teater sedunia dengan memberikan 2 penggarapan yakni naskah BAK karya Pinto Anugrah dan naskah pada suatu hari karya Arifin c noer. Berjalannya waktu teater langkah meraih prestasi yakni juara 1 dalam lomba dramatisasi puisi dengan sutradara Zulfikar yang diadakan oleh Unit kegiatan Seni (UKS) pada agenda Alek UKS.
            Tak berhenti sampai disitu, teater langkah melanjutkan proses penggarapan naskah drama yang di persiapkan untuk pementasan Ekspedisi Kincah Jambi II di taman budaya kota jambi pada akhir tahun 2015, 2 penggarapan yang di sutradarai oleh Zulfikar dengan membawa naskah makam di pertuan karya Wisran Hadi dan Arif Hidayattullah dengan naskah Jam Dinding yang Berdetak karya Nano R. Disela proses penggarapan tersebut, teater langkah merancang kembali sebuah acara tahunan dimana acara tersebut merupakan hari berdirinya teater langkah selama 27 tahun menjadi sebuah UKM seni teater, komunitas teater kampus tertua yang patut kita banggakan. Perayaan ulang tahun teater langkah ke 27 mengangkat kembali tema monolog satali dimana rangkaian acara tersebut di isi dengan pementasan monolog dari berbagai komunitas teater yang ada di kota padang, namun sayangnya kemeriahan tersebut tidak seperti yang kita bayangkan, keadaan cuaca yang tidak mendukung di sertai hujan badai yang menerpa panggung medan nan balinduang yang kita banggakan untung saja tidak roboh.
            Mulai mendekati akhir tahun 2015, persiapan pementasan ke taman budaya kota jambi pun mulai di perbincangkan dalam setiap agenda rapat teater langkah. Disela persiapan Ekspedisi kincah jambi, teater langkah juga sedang mempersiapkan  pementasan tunggal untuk anggota  baru teater langkah yang di sutradarai oleh syanti mustika dengan naskah negeri bidadari karya syafril Prel T. Sedikit ulasan atau curhatan (kata ketua teater langkiah boleh di sampaikan) menyampingkan sebuah kreatifitas anak-anak teater langkah, saya ingin berbincang mengenai internal yang ada di dalam teater langkah, sebuah UKM yang katanya kita banggakan. Percekcokan, perdebatan dengan menggunakan pengeras suara sering saya dengarkan, bahkan sampai urat keluar pun saya saksikan, namun tak pernah rasanya saya menjumpai tetesan air mata ketika sebuah argument-argument yang melayang-layang disela atap tua komunitas hitam ini saya jumpai. Bahkan di panggung sekalipun saya tak pernah melihat aktor teater langkah berakting dengan air mata, anehnya, tepat pada bulan agustus sebagian orang yang berada di dalam gedung tua ini meneteskan airmatanya ketika sebuah argument-argument tersebut harus mereka pertahankan hanya untuk sebuah komunitas tua yang belum tentu akan menjadikan orang-orang yang ada didalamnya berkesenian sepanjang hidupnya, bahkan saja lupa setelah mereka beranjak pergi jauh bahkan dekat sekalipun, mungkin tak perlu saya perlebar lagian juga nggak akan berguna, itu hanya kepuasan diri saya setelah saya melihat dengan mata kepala saya betapa berartinya teater langkah bagi orang-orang yang mencintainya.
            Masuk lagi kepembahasan perjalan teater langkah pada masa kepemimpinan saya, begitu banyak lika-liku perjalanan teater langkah dalam persiapan ekpedisi kincah jambi II dan pada akhirnya seminggu sebelum keberangkatan ekspedisi kincah jambi II teater langkah mampu untuk melakukan GR untuk 2 pementasan yang telah di persiapan dari jauh-jauh hari, meski mendapat pertentangan dari pihak atas bahwa mahasiswa di larang untuk melakukan kegiatan malam. Tidak menghiraukan berita tersebut teater langkah tetap melanjutkan GR pementasan tersebut dengan di damping oleh wakil dekan III bapak Hasanuddin. Akhirnya pada akhir November 2014 teater langkah berangkat ke kota yang memiliki semboyan tanah pilih pusako betuah yakni kota jambi.
            Usai dari kota jambi dan kembali ke ranah minang, 2 minggu setelah itu teater langkah kembali melakukan pementasan teater yang di sutradarai oleh syanti mustika dengan naskah negeri bidadari karya syafril prel T. pementasan ini di maksudkan sebagai pementasan tunggal anggota baru teater langkah. Seminggu sesudahkan 9 anggota baru teater langkah melakukan pementasan monolog sebagai tahapan terakhir untuk menjadi anggota teater langkah.
            Memasuki awal 2015, teater langkah mulai kehilangan arah, tidak tahu apa yang mesti dilakukan begitu juga saya, saya pun mulai mengangsur-angsur skripsi saya, hanya seminggu saya mampu mengangsur skripsi saya, dan kembali untuk melakukan kesenian ke UKM teater langkah, memulai dengan membaca kaba anggun nan tongga dan naskah drama wisran hadi anggun nan tongga (itu objek skripsi saya) saya pun memulai untuk menulis-nulis sebuah naskah teater dan mencampur adukkan semuanya, antah berantahlah jadinya, dari situ saya memulai untuk melakukan penggarapan kembali sampai di bulan mei dimana pada bulan itu, merupakan bulan berdirinya UKM Teater Langkah, pada usia yang ke 28, perayaan ulang tahun teater langkah di isi dengan agenda pementasan teater yang mengikut sertakan uda-uni teater langkah, suatu kebanggaan mereka bisa menyisihkan waktunya kembali untuk teater langkah yang abadi ini. usai menutup bulan mei, akhirnya teater langkah kembali melakukan MUBES menurunkan Rizki Asdiarman dan menaikan Ditto Aditya sebagai ketua teater langkah di periode 2015-2016.
            “Sedikit ulasan, di awal kepemimpinan saya, banyak program-program yang ingin saya bangun untuk teater langkah, tapi tidak semuanya berjalan, dikarenakan waktu yang singkat sebagai UKM teater kampus ditambah lagi dengan SDM dan mental yang belum mencukupi untuk mengangkat semua program tersebut, mungkin itu hanya alasan semata, sebab saya tahu tidak ada yang tidak mungkin bila semua di awali dengan usaha”.

            Di latar belakangi juga dengan alasan karena saya ingin mengerjakan terlebih dahulu sesuatu hal yang dekat dimata saya, bukan menggapai sesuatu hal yang jauh, namun tak tampak. Bukan saya tak mampu untuk membawa teater langkah melangkah lebih jauh ke kota luar, namun saya lebih ingin menaikan eksistensi teater langkah di dalam kota padang atau sumatera barat terlebih dahulu, mampu menyadari pencinta seni bahwasannya teater kampus tertua masih eksis dalam kesenian teater. Mungkin di kepengurusan ini teater langkah sudah melangkah lebih jauh, semoga terus maju dalam kesenian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM FEED

@pesonamata