Keramaian kota yang dulu saya nantikan, kini bukan lagi
sebagai tempat penantian yang saya impikan, bukan semacam filosofi dari
kehidupan yang selalu saya citakan, bahkan keramaian menjadikan kesunyian dalam
dalam hati ini. Tempat kelahiran saya yang dulu ternyata bukanlah jalan untuk
masa depan saya. Kebutaan, kegelapan, kehampaan semua menjadi hantu dalam semua
jerit ini.
Saya tak tau harus mencari kemana keinginan ini, seakan
semua terbalik dari dunia yang pernah saya raih pada masa itu. kota besar yang
penuh dengan orang-orang super sibuk, kemacetan pada setiap ruas jalan,
kekejian pada setiap darah yang mengalir, semuanya membuat saya merasa aneh. Dunia
saya yang dulu berubah menjadi seratus delapan puluh derajat pada setiap sudut
kehidupan yang saya alami sekarang. Saya buta akan kehidupan, menutup diri pada
keterbukaan, sunyi pada setiap keramaian.
Sekarang, dunia membawa saya pada kekosongan yang tak henti,
saya menjadi takut pada jeritan masa lalu yang tak ingin saya ingat kembali.
Jakarta, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar