Sejarah Teater Langkah FIB Unand



Teater Langkah 1987-2015;
Berkas Kecil Dibalik Warna Gelapmu;

Sinopsis
            Tahun 1987 lah awal terbentuknya Teater Langkah, akibat adanya anggapan bahwa Unand harus memiliki grup Teater. Berawal di tahun 1984 dari sebuah prestasi yang diraih oleh anak-anak sastra dalam ajang lustrum Unand yang membuat sebuah stand terbaik, salah satunya  sebuah pertunjukan puisi yang dijadikan dramatisasi puisi Ws Rendra, adapula yang terbaik dari anak sastra adalah sebuah penampilan berbalas pantun.

 Di tahun 1987, Teater Langkah terbentuk akibat adanya gejolak-gejolak yang terjadi di lingkungan sastra, di tahun ini pula Teater Langkah termotivasi garapan teater dari Mustafa Ibrahim pada tahun 1984.. Dan di tahun 1986, seorang sosok Wisran Hadi menulis sebuah karya yang berjudul Taman buaya, akibat karena para penggiat seni tidak bisa menjadi panutan para penggiat seni, khususnya di Sumatera Barat. Dari kejadian itulah Teater langkah hidup berawal dari keinginan para mahasiswa sastra yang bersemangat tinggi untuk membangun seni Teater di lingkungan sastra.
             
Ucap PD III Unand Bpk. Dr. Iis surya Anwar yang menginginkan penbentukan kelompok Teater Unand, akibat prestasi yang diraih oleh anak Sastra, dan itulah yang menjadi patokan dan keinginan untuk membangun kelompok Teater Fakultas sastra, yang diberi nama Teater Langkah. Ketua pertama Teater Langkah adalah syafril Prel T, diawal terbentunya Teater Langkah belum mempunyai garapan, hanya latihan alam dasar disetiap tempat untuk menambah ilmu, perkenalan Teater Langkah diluar melalui sebuah tulisan-tulisan dan diskusi disetiap pementasan. Perdana produksi Teater Langkah Teater Langkah adalah naskah Tai karya Putu wijaya, tapi produksi itu gagal akibat tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung di fakultas Sastra, tetapi tidak putus asa sampai disana, Teater Langkah membangkitkan diri dari setiap undangan-undangan disetiap komunitas lain, dan melalui pemerintah-pemerintah di Sumatra Barat.
            Masuknya pak wisran hadi menjadi dosen di sastra, menjadi peluang besar untuk teater Langkah bisa berjalan didunia seni teater yang lebih luas. Perdana langkah awal Teater langkah di bangun melalui kegiatan-kegiatan yang didirikan oleh Teater Langkah, yaitu acara Pekan teater Mahasiswa di tahun 1989. Perkenalan pertama pak wisran dengan penggiat teater langkah, hanya sisi-sisi negative yang pak wisran berikan tentang kehidupannya, salah satunya sebuah karya pak wisran yang katanya tidak dapat dimengerti. Garapan perdana teater langkah adalah salong song karya wisran hadi dengan sutradara Ivan Adilla, yang dipentaskan di pecan Teater Mahasiswa tahun 1989, yang di pandang sebagai Event pertemuan Mahasiswa yang pertama dengan tuan rumah Teater Langkah, dan ketua panitianya adalah prel T.
            Garapan kedua Teater Langkah di tahun 1990, dengan judul naskah cindo Mato (Teater mobil) yang di pentaskan di aula Unand jati dalam rangka pertemuan Teater yang kedua, dengan tuan Rumah Teater Langkah. Di tahun 1991 Teater Langkah menjadi penyelenggara pergelaran Teater khususnya di mata kuliah kajian drama, dengan tujuan untuk terus menghidupkan produksi-produksi Teater langkah, sekurang-kurangnya lima pementasan dalam setahun.
            Teater langkah terus berproduksi disetiap tahun, hingga sampai di tahun 2002, Teater langkah kembali menjadi penyelenggara pertemuan Teater Mahasiswa yang diketuai oleh sudarmoko (koko). Ditahun 2002-2003 teater langkah di ketua oleh emilda hayati, dan ditahun 2003 teater langkah mulai mengalami kemunduran, karena hilangnya/mundurnya emilda hayati, tetapi semua itu dapat dihandel oleh mas didi dan ilham yusardi. Dan setelah itu teater langkah melakukan MUBES dan menggangkat Nurul Fahmi sebagai ketua Teater Langkah di tahun 2004 akhir.
            Di maret tahun 2005 Teater Langkah mulai melakukan pelatihan LAD, Teater Langkah terus melakukan iklim perubahan sampai-sampai teater Langkah melakukan 2 pementasan dengan sutradara mas didi naskah blues untuk ayah, dan satu lagi teater langkah mengikuti festival monolog di sumbar dengan judul naskah gol yang di mainkan oleh ilham yusardi.
            Ditahun 2006 melakukan MUBES dan mengangkat pinto anugrah sebagi ketua. Teater langkah melakukan pementasan dengan disutradarai Ilham Yusardi yang di pentaskan di fakultas sastra dan di TIB imam bonjol, dan menerbitkan buku antologi naskah drama dengan judul kaca.
            Di tahun 2008 naiklah Wulan sebagai ketua, dengan melakukan pementasan yang disutradarai oleh milko elvisa yang di pentaskan di TVRI padang dengan judul naskah pesta para pencuri, dan di tahun 2008 akhir Teater langkah melakukan penggarpan yang di sutradarai oleh Pinto anugrah dengan judul naskah anak lanun yang di pentaskan di jambi tahun 2011. Dan di tahun 2010 teater langkah mengulang penggarapan dengan judul naskah Lena Tak Pulang yang disutradarai oleh Budi Nando.
            Teater langkah mengikuti acara di Taman budaya Alek Teater sebanyak dua kali, yaitu :
1.      Dengan judul naskah Lawan Catur sutradara Budi Nando di Tahun 2011.
2.      Dengan judul Naskah Sumur Tanpa Dasar sutradara Alvin Sena Bayu di tahun 2012.
            Di tahun 2011 Teater Langkah mengulang kembali garapan Sumur tanpa dasar sutradara Alvin SBP dengan di tambah Garapan naskah PUTI sutradara Sayyid Madani Sani yang di pentaskan di payakumbuh intro dan di Dumai pada tahun 2012. Dan di tahun 2012 Teater langkah megadakan 2 kali pementasan monolog dan pementasan Dramatisasi puisi di 5 kampus dalam rangka ultah 26.
            Di tahun 2013 naiklah Randi sanli sebagai ketua Teater Langkah, sebulan menjalankan Tanggung Jawabnya, Randi sanli dipanggil menghadap maha pencipta di bulan Juli, dan Teater Langkah mengadakan MUSLUB dan menggangkat Rizki Asdiarman sebagai ketua Teater langkah, di November 2013, Teater langkah menjadi penyelenggara Ekshibisi teater naskah Pendek, dan menjalani 3 penggarapan, 1 penggarapan bekerja sama dengan Teater Ekperimental yaitu :
1.      Naskah patung dan ayam sutradara Arif H
2.      Naskah Jalan Lurus karya wisran hadi sutradara Prel T
3.      Naskah BAK pinto anugrah sutradara Rizki Asdiarman
Awal masuk 2014, Teater Langkah memulai penggarapan Makan di pertuan karya Wisran Hadi yang disutradarai oleh Zulfikar dan Jam Dinding yang Berdetak karya Nano Riantiarno sutradara Arif Hidayatullah, yang di pentaskan di Taman Budaya Jambi pada Ekspedisi Kincah Jambi II bulan November, akhir tahun 2014, Teater Langkah melakukan pementasan Monolog dan Pementasan Negeri Bidadari karya Syafril Prel T dengan sutradara Rizki Asdiarman.
            Dan untuk saat ini Teater Langkah terus mengembangkan seni pertunjukan Teater kesetiap daerah di luar Sumatera Barat, guna untuk menjalin silahturahmi kesesama penggiat seni Teater lainnya, sekaligus untuk mempertunjukan bahwasannya teater langkah masih eksistensi dalam dunia seni pertunjukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INSTAGRAM FEED

@pesonamata